Air susu ibu (disingkat ASI) adalah susu yang
diproduksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama
bayi yang belum dapat mencerna makanan padat.
Air susu ibu diproduksi karena pengaruh hormon
prolaktin dan oksitosin setelah kelahiran bayi. Air susu ibu pertama yang
keluar disebut kolostrum atau jolong dan mengandung banyak immunoglobulin IgA
yang baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan penyakit.
ASI adalah makanan bayi yang paling penting
terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang
sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik
secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan
ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan
SDM kita di masa yang akan datang, terutarna dari segi kecukupan gizi sejak
dini. Asi ekslusif adalah pemberian ASI selama enam bulan pertama (A. August
Burns). Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan
menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal. Hal
ini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat serta disesuaikan
dengan kebutuhan bayi,
Kandungan asi
1. Immunoglobulin A (IgA) yang banyak
terdapat pada kolostrum yakni ASI berwana kekuningan yang keluar pertama dari
payudara. Zat ini melindungi bayi dari serangan infeksi. IgA melapisi saluran
cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi
bayi hingga sistem kekebalan tubuhnya
berfungsi dengan baik.
2. Ganfliosida (GA) yang berperan dalam
pembentukan memori dan fungsi otak besar serta sebagai alat konektivitas sel
otak bayi. GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika lahir, bayi
memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk
menghubungkan sel-sel otak tersebut.
3. Protein yang disebut protein kasein
dan whey. Protein yang terdapat dalam ASI ini bersifat lebih mudah dicerna oleh
tubuh bayi, dibandingkan dengan protein yang berasal dari susu mamalia lainnya.
4. Lemak ASI terdiri dari beberapa
jenis namun yang paling esensial adalah asam lemak yang merupakan komponen dari
semua jaringan tubuh dan diperlukan untuk perkembangan jaringan sel, otak,
retina dan susunan saraf. ASI mengandung asam lemak tidak jenuh ganda berantai
panjang (long-chain polyunsanturated fatty acid atau LC-PUFA) yang terdiri dari
DHA (docosahexaneoic acid atau asam dokosaheksaenoat), LA ( linoleic acid atau
asam linoleat), ALA (alfa linoleic atau asam alfa linoleat) dan AA (arachidonic
acid atau asam arakidonat)
Dua sampel air susu ibu. Sampel sebelah kiri adalah
foremilk, air susu yang encer dan bening, susu ini berasal dari payudara yang
berisi. Sampel sebelah kanan adalah hindmilk, air susu yang kental dan putih,
susu ini berasal dari payudara yang keriput. [1]
Susu sapi tidak cocok untuk bayi sebelum berusia 1 tahun.
Hal-hal
yang mempengaruhi produksi ASI
1. Makanan
2. Ketenangan jiwa dan pikiran
3. Penggunaan alat kontrasepsi
4. Perawatan payudara
5. Anatomis payudara
6. Faktor fisiologi
7. Pola istirahat
8. Faktor isapan anak atau frekuensi
penyusuan
9. Faktor obat-obatan
10. Berat lahir bayi
11. Umur kehamilan saat melahirkan
12. Konsumsi rokok dan alcohol
Manfaat asi
1. Bayi
cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik
2. Ibu
sehat cantik dan ceria
3. Meringankan
beban pengeluaran keluarga
4.
Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam
cara memperbanyak ASI :
1. Menyusui sesering mungkin
2. Memompa ASI
Edit By. Siti Mukaromah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar